Buku ini menurut penulisnya lahir karena mendapatkan 'dawuh', sehingga yang terpapar ini sebuah dawuh yang berisi kebajikan, pitutur luhur untuk berbudi luhur. Memang orang mengintepretasikan bahwa Semar sering digambarkan sebagai pamong yang tetap senyum ketika dirundung duka, dan dedaya dalam tindakkanya.
No comments:
Post a Comment