Adalah warisan leluhur yang berumur, buku ini jika dihitung umurnya sudah mencapai 54 tahun. Merupakan kreasi muda yang cenderung pada ritual permohonan kepada Sang Pencipta. Buku ini berbeda dengan primbon pada umunya, karena isinya didominasi dengan aji japa mantra. Laur biasa, semua aji yang terkenal saat itu dituliskan matranya. Puluhan japa mantra dan beberapa lelaku ada dzlam kemasan buku ini. Saturday, December 26, 2009
RIMBON AJI JAPA MANTRA
Adalah warisan leluhur yang berumur, buku ini jika dihitung umurnya sudah mencapai 54 tahun. Merupakan kreasi muda yang cenderung pada ritual permohonan kepada Sang Pencipta. Buku ini berbeda dengan primbon pada umunya, karena isinya didominasi dengan aji japa mantra. Laur biasa, semua aji yang terkenal saat itu dituliskan matranya. Puluhan japa mantra dan beberapa lelaku ada dzlam kemasan buku ini. Monday, December 7, 2009
Sunday, October 25, 2009
WAYANG KEBATINAN ISLAM
Tuesday, August 25, 2009
SEMAR GUGAT

Thursday, August 20, 2009
TASAWUF SEMAR HINGGA BAGONG
Simbul, Makna, dan Ajaran Makrifat dalam Punakawan, demikian bunyi tulisan yang terpapar di sampul depan buku ini. Banyak orang menangkap suatu ajaran kehidupan yang dipetik dari tokoh wayang, seperti halnya tokoh punakawan. Hakikat yang tersurat dan tersirat dalam wayang ini memberikan gambaran perilaku manusia dengan segenap sepak terjangnya, utamanya yang tergambar pada tokoh punakawan, Semar, Gareng, Petruk dan Bagong. Kendati hanya 'batur'-pembantu alias abdi dalem, ternyata perilakunya bagaikan sebuah mata ajaran bagi sang 'ndara' atau majikannya. Bentuk fisik punakawan itu memang jelek sedikit kesan remeh dan lucu, namun dalam bertindak dan berpikir kadang melampui garis pada umumnya. Filosofis ucapannya kadang terasa membalik logika yang berlaku, yakni mendobrak kebiasaan yang cenderung palsu. Paradigma yang biasa berlaku, dapat dimentahkannya. SEMAR SEMARAK "CITRA SEMAR DALAM KESENIAN RAKYAT INDONESIA"
Tuesday, May 26, 2009
KITAB ABC dan TJARAKAN DJAWA
Akan beladjar membatja bahasa Melajoe dengan hoeroef Wolanda dan Djoega akan beladjar membatja bahasa Djawa dengan hoeroef Djawa.Thursday, May 21, 2009
KEBATINAN JAWA DALAM ABAD 19
Dunia kebatinan Jawa acapkali hadir di setiap diskusi, ada berpendapat bahwa dunia Jawa identik dengan mistis, dan serba klinik. Ternyata dunia batin Jawa itu dalam dan tentunya menepis pendapat-pendapat yang kurang tepat, dan bahkan pendapat tersebut telah sengaja menghakimi. "Joglo" ingin menjadi jembatan pemahaman dengan menginformasikan sebuah wacana, yang secara kebetulan ditemukan di atas onggokan buku yang parkir di "Kampoeng Ilmu" Surabaya. Dalam buku itu diuraikan bahwa orang Jawa telah meramu berbagai pengalamannya, dan ditambah dengan perenungan-perenungannya.Thursday, May 14, 2009
HISTORY OF JAVA- MELACAK ASAL USUL TANAH JAWA
Pada tahun 851 Surya atau 879 Candra di Mamenang-Kediri Empu Satya menorehkan karyanya yang maha dahsyat, yakni sebuah karya yang mampu merestorasi pikiran orang semasa itu, terkait dengan asal usul tanah Jawa. Ternyata pada zaman itu tanah Jawa itu adalah bentangan tanah mulai dari ujung Sumatera dan Jawa saat ini, hingga Pulau Bali. Kisah yang dibentangkan buku ini sama persis dengan posting buku yang diposting di blog ini [ Mei 2009]. Judul buku yang dimaksud adalah Asal Mula Tanah Jawa........ barangkali karena penulisnya sama, maka ada beberapa persamaan bahasan, sedang perbedaannya adalah pada bab-bab berikutnya. Adapun bab yang dibahas buku ini:ASAL MULA TANAH JAWA-DR. Purwadi, M.Hum-Hari Jumanto, SS
Kisah-kisah silam yang berlangsung ribuan tahun kadangkala lenyap begitu saja, namun kepiawaian seorang-orang yang mampu menyimpan pikiran dan pengalamannya secara cermat, dan mendokumentasikannya akan mampu merestorasi. Dari upaya-upaya istimewa yang dilakukan adalah menyimpan sebuah kisah terkait dengan Asal mula Tanah Jawa. Buku ini membentangkan sebuah alkisah, ketika itu di tanah Hidustan ada seorang raja brahmana, berjuluk Prabu Isaka atau yang disebut dengan Prabu Ajisaka. Sang Prabu Ajisaka ini adalah putera dari Prabu Iwasaka atau Betara Anggajali.Friday, May 8, 2009
KONFLIK BERDARAH DI TANAH JAWA
Tulisan Raka Revolta ini memberikan catatan atas sejumlah pemberontakan masa kerajaan-kerajaan di Jawa. Dari berbagai pembentangan buku ini dapat dipetik sari pati sebuah proses kehidupan utamanya terkait dengan masa lalu bangsa kita. Tentunya yang sangat diharapkan adalah salah satu bentuk refleksi diri untuk kepentingan pembaharuan kehidupan di masa mendatang. Serpihan catatan ini menggambarkan bahwa bangsa di tanah Jawa, setiap suksesi selalu didominasi dengan suasana yang berdarah-darah. Pertikaian demi pertikaian sangat lekat masih berada dilingkung keluarga.Tuesday, February 24, 2009
TRISILA KEJAWEN-OJO DUMEH-ELING LAN WASPADA
Ungkapan Aja Dumeh Eling lan Waspada adalah ungkapan yang tidak dapat dilepaskan dari tatanan kehidupan manusia, karena ketika manusia sedang berinteraksi ungkapan tersebut memiliki kontribusi yang kuat dalam menjaga integritas kepribadian.Thursday, February 5, 2009
ASTADASA KOTTAMANING PRABHU-BHRE TANDES
- Kualitas Yudistira [Aji]: Bijaksana dan mahir dalam segala ilmu pengetahuan, baik ilmu pengetahuan agama/spiritual maupun ilmu pengethaun dan teknologi
- Kualitas Bima [Giri]: Kuat iman, teguh, tangguh dalam meneggakan kebenaran, serta tabah dan tegar dalam menghadapi segala kendala rintangan maupun penderitaan
- Kualitas Arjuna [Jaya]: Kemampuan menundukkan musuh-musuhnya dan segala sifat-sifat buruk yang ada dalam diri untuk mencapai kesempurnaan lahir batin
- Kualitas Nakula [Nangga]: Tangguh dan tanggap dalam segala keadaan serta tahu membawa diri, sehingga tidak terjerumus dalam kehancuran atau hal-hal yang merugikan
- Kualitas Sadewa [Priyambada]:Mampu memberikan rasa kebahagiaan, ketenteraman dan kedamaian lahir-batin kepada masyarakatnya. [Tidak mungkin disadap semua.....]
TELUSUR:
Nama asli penulis buku ini adalah Mohamad Hendratnoko, lebih suka memakai nama Bhre Tandes yang berarti orang Tandes. Adalah lulusan Jurusan Teknik Kelautan FTK ITS
Saturday, January 24, 2009
HOROSKOP JAWA; KAPITU [23 Desember -3Pebruari]
Kendati manusia itu memiliki ke-khasan atau ciri wanci yang uniq, namun terdapat beberapa perwatakan yang sifatnya umum. Pengamatan dan pencermatan bertahun tahun terhadap manusia, memberikan kunklusi tertentu, bahwa orang yang dilahirkan pada bukan dan tanggal tertentu, memilki perilaku dan harapan-harapan tertentu. Buku ini membahasanya dengan dasar perhitungan kalender Jawa. Hakikatnya sama apa yang dilakukan primbon-primbom Jawa. Hampir tidak apa perbedaan, hanya buku ini dikemas dengan sistematika yang menyederhanakan, sehingga mudah cerna. Sebenarnya horoskop Jawa ini memiliki ranah cakupan yang hampir sama dengan "rasi-bintang"- Genimi-Cancer-Leo, dll, namun batasan ruangnya memiliki nama, "mongso", seperti buku yang sedang dibenta ini, adalah cakupan perwatakan yang termasuk dalam "mongso kapitu" [yakni seorang-orang yang terlahir antara tanggal 23 Desember hingga-3 Pebruari ].- Kawolu [4 Pebruari sd 1 Maret]
- Kasanga [2 Maret sd 26 Maret]
- Kasadasa [27 Maret sd 19 April]
- Desta [20 April sd 12 Mei]
- Saddha [13 Mei sd 22 juni]
- Kaso [23 Juni sd 2 Agustus]
- Karo [3 Agustus sd 25 Agustus]
- Katelu [26 Agustus sd 18 September]
- Kapat [19 September sd 13 Oktober]
- Kalima [ 14 Oktober sd 9 Nopember]
- Kanem[10 Nopember sd 22 Desember]
- Kapitu....buku yang sedang kita bahas
Kemudian dari mongso itu dapat dideskripsikan perwatakan manusia mulai dari:
- Ciri-ciri dan sifat- sifat yang khas
- Keadaan fisik dan kondisi kesehatan
- Keadaan masa kanak-kanak
- Keadaan masa remaja
- Ikatan persahabatan
- Penghidupan yang cocok
- Rejeki dan penghidupannya
- Jodoh untuk perkawinan
- Saat-saat yang tepat
- Hobi yang cocok
- Permata, warna, dan Bunga yang sepadan
Tuesday, January 20, 2009
KI AGENG SURYOMENTARAM-RATIH SARWIJONO
- Perbudakan terhadap Diri Sendiri
- Kecukupan Kebutuhan Hidup
- Kesehatan Fisik
- Sembilan Sumber Penderitaan
- Jiwa Merdeka dan Bahagia
- Susah dan senang
- Merningkatkan Target
- Mengendurkan Pencapaian
- Memahami Keinginan Sendiri
- Memetik Buah Kebahagiaan
- Manusia Tanpa Ciri
- Pendidikan Menuju Manusia seutuhnya
- Mersa Benar Sebagai Hiburanb
- Rintangan-rintangan
- Latihan Memberdayakan Diri
- Ego Kradangsa
- Manusia Tanpa Cacat
Data buku
Monday, January 12, 2009
FENG SHUI JAWA
Membentangkan masalah Karir, Rezeki, Jodoh dan Watak, dikaitkan dengan jati diri seorang-orang, misalnya pasaran hari lahir, bulan lahir dan tanggala lahir. Buku ini dilengkapi dengan, rahasia kekuatan ajian ilmu pelet dan pengasihan. Kehadiran Feng Shui ini memberikan prediksi dan analisa sesuai perhitungan Jawa yang diakui oleh banyk kalangan. Buku ini memberikan info lengkap, akurat dan komprehensif petuangan-petungan sekaligus antisipasinya.Petung menurut buku ini, bukan sekedar klenik atau gogon tuhon belaka, melainkan merupakan hasil analisa dari orang-orang Jawa pada masnya. Dengan petungan Jawa, orang dapat membuat suatu analisa tentang anak yang baru lahir berdasarkan waktu kelahirannya terkait pula dengan kehidupannya kelak.
Data Buku
JUDUL: Feng Shui Jawa
PENULIS: Tunggul Winarah
PENERBIT: Araskan E-mail: penerbit_araska@yahoo.com Website: http://araska.wordpress.com/
ISBN: 978-979-16641-5-8
CETAKAN: I- Januari 2009
- Perhitungan Kehidupan
- Watak Manusia Berdasarkan Hari Kelahiran
- Perihal Kelahiran
- Perhitungan Perjodohan
- Perihal Rumah dan Tanah
- Perhitungan Dalam Bepergian
- Perhitungan Rizki Berdasarkan Hari dan Arah
- Rahasia Kekuatan Ilmu Pelet dan Pengasihan
PRIMBON JAWA MODERN
Menurut "Pustaka Raja Purwa" karya R.Ng.Ranggawarsita mitilogi Jawa banyak dikaitkan dengan Sang Aji Saka. Aji Saka adalah manusia pertama yang mengijak Pulo Dwa [pulau panjang]. Pulo Dawa adalah sebutan Pulau Sum,atera, Pulau Jawa dan Pulau Bali yang ketika itu masih menyatu. Nama Aji Saka, dapat diterjemahkan sebagai kayu [tiang] utama. Konon tokoh ini adalah raja dari Hindusthan, bergelar raja Salivahana. Penobatannya menjadi raja terjadi pada tahun 78 Masehi. Masyarakat Jawa mengenal Aji Saka dengan nama Prabu Isaka dan atau Empu Sangkala.
Kedatangan Aji Saka untuk pertama kali di Pulau Dawa ini kono juga digunakan sebagai penetu tahun Jawa. Tetapi ada pula yang menyatakan bahwa perhitungan tahun Jawa di mulai sejak dinibatkannya raja Salivahana [78 masehi].
Mesteri tahun Jawa ini, menurut Babad Jawa, dijadikan pula sebagai budaya memperhitungkan ilmu perbintangan . Dan ilmu ini ditungkan dalam Primbon Jawa, yang di dalamnya termasuk Pawukon, Pranatamangsa dll. Selanjutnya Ilmu ini dapat difungsikan sebagai tafsir bahkan alat pridiksi sebuah kejadian, sehingga seorang-orang mampu mengantisipasi secara dini, atau beradaptasi. Bahasan buku ini antara lain:
- Aksara Jawa dan Pengaruhnya Terhadap Hidupa Manusia
- Waktu, Hari, Dan Pasaran Jawa Beserta Pengaruhnya
- Ramalan Primbon Berdasarkan Anggota Badan
- Tafsir Mimpi
- Binatang Mistik Dan Kehidupan Sehari-hari
- Tafsir Tentang Pertanda Alam
- Syarat Mendirikan Rumah Berdasarkan Perhitungan Bulan;
Data Buku
JUDUL: Primbon Jawa Modern-Tip Jitu Meramal Nasib
PENULIS: Narendra Qamajaya
PENERBIT: Bnayu Media Ngemplak RT/RW: 10/18 Nogotirto Yogyakarta 55292 Telp: 0274-7019945.
ISBN: 978-979-18943-1-9
TEBAL: viii + 132 hlm: 15 x 23
CETAKAN : 2008
[Catatan: Buku ini membahas juga tentang, Nama Badan Usaha, Produk, Logo perusahaan dan Pengaruhnya].




