Saturday, December 25, 2010

DOLANAN

Buku ini berbahasa Jawa, berisi kurang lebih 70 dolanan (Permainan), ya sekarang sering digunakan sebagai moda pembelajaran di lapangan (Out Door). Ternyata di Jawa khasanah permainan sudah banyak, dan pada tahun 1941 sudah terdokumentasikan dengan baik. Buku ini membantangkan jenis juga cara bermainnnya.
Penulis buku ini:
F.H.A. Claessen
M.Sadrjoen
S.Sastrasoewignya.

Friday, September 3, 2010

RAHASIA OTAK MANUSIA JAWA

Sebuah tinjauan ilmu kedokteran
Inilah buku yang mengulas kebudayaan Jawa dari perspektif berbeda, yaitu sebuah tinjauan ilmu kedokteran syaraf modern. Penulis yang merupakan dokter spesialis syaraf modern menekankan betapa penting dan manfaatnya warisan leluhurt Jawa bagi kesehatan. Apa yang pernah dicapai leluhur Jawa adalah pencapaian kebudayaan yang sangat cerdas dan inovatif. Lihat saja, hampir di semua aspek kehidupan orang Jawa mempunyai aspek keteraturan, keindahan dan keanggunan. Bagi penulis kegemilangan budaya Jawa tidak hanya berkaitan dengan masa lalu namun juga masa kini dan bahkan masa depan. Melalui pemikiran dan perenungan yang panjang, penulis akan menjelaskan dengan bukti-bukti ilmiah kedokteran terkait manfaat melestarikan budaya Jawa bagi kesehatan. Dalam buku ini diulas secara praktis dan menarik beraneka ragam aspek kehidupan manusia Jawa dikaitkan dengan pemeliharaan kesehatan syaraf dan jiwa, khususnya untuk mencegah penyakit stroke. Warisan leluhur Jawa yang diurai dalam prespektif medis diantaranya tarian Jawa klasik seperti Srimpi, Gambyong, Bedaya Ketawang, pentingnya huruf HaNaCaRaKa bagi senam dan rehabilitasi otak, manfaat kerawitan bagi penyakit stroke, corak dan warna batik, ragam puasa orang Jawa, hingga pertnak-pernik Jawa mulai wewangianhingga jajanan pasar yang berarti banyak bagi kesehatan.
Membaca buku ini, anggapan sebelah mata bagi sebagian besar orang yang meremehkan warisan leluhur Jawa pun akan terpatahkan. Banyak nilai dan semangat hidup yang bisa dipetik dan dirasakan dengan melestarikan budaya Jawa, Semoga buku ini bermanfaat dan kebudayaan Jawa Pun lebih berarti dan bermanfaat di kemudian hari.
Yandi bahas buku ini:
  1. Stroke malapetka
  2. Apa itu Stroke
  3. Strike dan Manifestasinya
  4. "Jawir Loe!"
  5. Hanacaraka, Ha Na Cara Kanggo Pinter dan Stroke pada Belahan Otak Kanan
  6. Karekter Huruf Jawa dan Fleksibilitas dalam mengubvah Arah
  7. Tarian Jawa, Ngapurancang dan Brain Gym
  8. Kerawitan Jawa
  9. Notasi Musik Jawa dan Area Auditorik Otak
  10. Kenong
  11. Gangguan Jiwa atau Stroke
  12. Simbul Huruf dan Pengucan
  13. Warna-warni Asli Orang Jawa
  14. Tamarin si Asam Jawa dan Atherosclerosis
  15. Batik
  16. Tanaman Simbolik dan Sinaps Otak yang luas
  17. Ukiran dan Rangsangan Saraf Sensorik
  18. Sopan Santum dan Efisiensi Energi
  19. Budaya Selamatan dan Proses Kimiawi pada otak
  20. Ketagihan Prestasi atua Narkoba dan Sirkuait Reward
  21. Puasa Ngrowot dan Nitrogen Oksida dalam Otak
  22. Puasa Mutih dan Peningkatan Sensitivitas Saraf
  23. Wewangian Khas Jawa Dan Sistem Limbik
  24. Wartna-warni Wayang Kulit
  25. Jajanan pasar dan Syaraf Pengecap
  26. Candra Senkala dan Gangguan Pemahaman Bahasa
  27. Membaca Keadaan Dan Afasia Motorik
  28. Beras Kencur, Cabe Lempuyang dan Polifarmasi
  29. Metik Wohing Panggawe, Otak Kanan dan Perubahan Gen Galian Singset dan Anti
  30. Obesitas
  31. Seni Ukir Dan Saraf Sensorik
  32. Bahasa dan Pengaktifan Otak Kiri dan Kanan
  33. Bahas Jawa yang Luhur dan Fungsi Luhur
  34. Dakon dan Memori Prosedural, Penetapan Target, Sirkuit Reward
  35. Mencla-mencle dan Stroke Pada Otak Kecil
  36. Tekanan Suara Dan Ketenangan Jiwa
  37. Falsafat Jawa Adi Luhur sebagai (Conitive Behaviour Terphy) untuk Ketenagan Jiwa dan
  38. Mencegah Stroke
  39. Hanacaraka Untuk Senam Otak, kreativitas dan Rehabilitasi Saraf
  40. Otak Kiri Otak Kanan
  41. Untuk Apa Kreativitas?
  42. Huruf Jawa
  43. Hanacaraka, Perasaan Seni Dan Kreativitas
  44. Perbandingan Huruf Jawa dan Huruf-huruf Serumpun
  45. Kelebihan Huruf Jawa
  46. Senam Otak Hanacaraka
  47. Manfaat Senam Otak dengan Hanacaraka
  48. Epilog.
[]
Data buku
JUDUL: Rahasia Otak Manusia Jawa
PENULIS: Dr. Arman Yurisaldi S,SpS
PENERBIT: Pinus Book Publisher. (belakang Monjali) Yogyakarta 55581 Telp: Redaksi (0274) 867151 Faks. 0274-869506. E-Mail: rumahpinus@yahoo.com, pinusredaksi@gmail.com
ISBN: 978-602-8533-32-4
TEBAL: 199 halaman, 14 x 21 cm
CETAKAN : I - 2010

Friday, March 5, 2010

WEDATAMA GANTJAR

Buku ini berisikan ajaqran makna hidup orang Jawa, buah karya sastra budaya adiluhungKGPAA Mangkunegera IV. Adalah tembang yang makna sarat nasihat hidup dan kehidupan. Ketika orang mencermatinya dengan kesungguhan dapat dipastikan perilaku hidup penuh pertimbangan-pertimbangan yang didominasi oleh kecerdasan hati. Hal tersebut terurai dalam kelompok tembang sbb:
Pada tembang Pangkur, buku ini memberikan suri tauladan yakni bagaimana manusia dalam merengkuh kidup dadasarkan dalam perilaku susila. Kemudian tembang itu juga mengisyaratakan agar dalam berperilaku setiap saat tetap mengedepankan pada perilaku susila.
Pada tembang Gambuh, memberikan isyarat bahwa dalam hidup dan kehidupan manusia sesungguhnya akan menerima konseksuensi atas perbuatannya. Bagaikan tamsil yang mengatakan bahwa manusia itu akan 'mengunduh' apa yang telah ditanam. Kita kan mengunduh "wohing panggawe", artinya kita akan memanen bibit-bibit yang sesuai kita tanam.
Pada tembang Pucung, memberikan petunjuk pada manusia agar jika manusia manuntut ilmu dan memiliki ilmu, ada keharussan yang ditempuh, yakni tetap bersandar pada kecerdasan hati. Manusia sangat dianjurkan memahami bathin orang orang lain. Menghidarkan diri dari ego dan sifat egosentris. Dapat membaca hati orang lain, dapat memahami keinginan orang lain serta dapat memahami perbedaan antara diri dengan orang lain. Setidaknya harus bermodalkan:
  1. Ikhlas/legawa
  2. Rela berkorban
  3. Rendah hati
Kemudian tembang pucung ini juga memberikan pertian pada sikap orang yang berilmu. Orang yang berilmu tinggi, jika tidak sadar dalam menerapkan keunggulannya maka akan cenderung berbuat nista, dan inilah yang harus didasari dan dihindari.
Pada tembang Gambuh, memberikan pembelajaran pada manudsia untuk menembah, atau membengun pencermatan pada empat hal, yakni, menembah pada:
  • Sembah Raga
  • Sembah Cipta
  • Sembah Jiwa
  • Sembah Rasa
Sembah Raga, artinya bahwa manusia dalam mengarungi hidup, manusia dalam bertindak sudah didasarkan pada pikiran jernihnya.
Sembah Cipta, artinya adalah muncul kesadaran hakiki bahwa manusia ketika merengkuh hidupnya selalu mengedepankan jiwanya. Dalam setiap bertindak tidak gegagabah atau merugikan orang lain. Jiwa adalah pusat pengendalian diri manusia
Sembah Jiwa, artinya......maaf belum tuntas masih belajar lagi
Data buku
JUDUL: Wedatama Gantjar
PENULIS: KPAA Mangkunegara IV
PENERBIT:Kuluarga Soebarno. Naju Barat 3/1 Kotak Pos 73 Solo
CETAKAN:---Agustus 1954
TEBAL: 38 Halaman.
Kondisi Buku Masih segar bugar, adapat terbaca, Dikais dari Komuniats buku lama Malang. Veloodrom Sawojajar Malang.
[][]

Friday, January 22, 2010

BUKU CERDAS 1818 PERIBAHASA JAWA


KAMUS PINTAR KAWERUH JAWA


Warto Selaras

Google