Tuesday, July 15, 2008

SERAT JAYABAYA

Kita pernah mengenail Jhon Nisbit, seorang futurolog yang meneropong “Megatrand 2000”, kemudian Avlin Toffler, adalah manusia canggih abad ini, piawai melihat masa depan, dengan teropong rasionalnya. Pemikiranya saat ini diacu dunia, merupakan referensi setiap seminar, bahkan digunakan sebagai telaah renca masa depan siapa saja.
Bagaimana dengan jagad budaya Jawa ?, Ternyata Jawa memiliki kekayaan yang yang sama terkait dengan kemampuan meneropong masa depan. Justru Jawa telah mendahului, kira kira diabad 12 naluri itu telah teruji. Jawa mampu melahiran pandangan Jernih dan Bijak, itu semua eterdokumentasi dalam “serat Jaya Baya”. Ketika itu melalui perenungan spiritual, dibukalah cakrawala dunia, bahkan seorang-orang Prabu Jayabaya telah mencapai “Maqam ruhani”. Dia adalah manusia yang dibekali dengan kekuatan ruhani, dan mengkuak tanda-tanda Zaman. Hasil perenungannya kini terdokumentasi pada Serat Jangka jayabaya dan Kitab Musasar.
Namun yang menjadi Kendal kita, adalah kemampuan memahaminya, karena karya-karya indah itu ditulis dalam bahasa simbolik. Untuk memahaminya diperlukan tingkatan pencermatan yang tinggi, dan itu pun harus didukung daya intepretasi yang tinggi.
Detil Buku:
JUDUL: Serat Jayabaya
PENULIS : M.Hariwijaya & Ratih Sarwiyono
PENERBIT: Media Wacana. Jl. Gambiran UH/271 Yogyakarta 55161. Telp. 087838230821
CETAKAN: I-V penerbit Niagara 2004. Edisi Revisi Juli 2008
ISBN :978-979-99940-4-2
HALAMAN: 145 x 210. 136 hlm

Buku ini menguraikan ramalan Jayabaya pada jaman Kaliyuga atau jaman kerusakan, di mana terjadi jaman yang nilai-nilai sosialnya menjadi serba terbalik, dan tatana alam menjadi rusak.
Kaliyuga bagi seorang-orang yang memahami sejarah secara spekulatif adalah suatu siklus sejarah. Setelah jaman ini akan hadir jaman Kretayuga atau ada yang menyebutkan Kalakreta. Bahkan ada yang mengatakan, syarat memasuki jaman Kretayuga sekuensialnya harus melewati jaman Kaliyuga. Kretayuga adalah suatu jaman keemasan, jaman gemilang, jaman yang digambarkan oleh dhalang dengan kalimat gemah rimpah loh jinawi tata tentrem kerta raharja.
Jayabaya, oleh rakyat Jawa diletakkan dalam jajaran Ratu Adil yang pernah memimpin tanah Jawa. Ia ditasbihkan bersala dari kalangan Wali Alllah.
Menurut teropong pikirannya, perjalana jaman Kaliyuga menuju jaman Kretayuga, akan ditandai munculnya Satria Piningit.
Dalam buku ini dipaparkan pula tujuh kepemimpinan Indonesia, antara lain:
  1. Satria Kinunjara Murwa Kuncara
  2. Satria Mukti Wibawa Kesandung Kesampar
  3. Satria Jinumput Sumela Atur
  4. Satria Lelana Tapa Ngrame
  5. Satria Piningit Hamong Tuwuh
  6. Satria Boyong Pambukaning Gapura
  7. Satria Pinandita Sinisihan Wahyu


No comments:

Warto Selaras

Google